Jadilah Kuat dan Berani

John Townsend 20-05-2023
John Townsend

Bukankah aku telah memerintahkan kepadamu: Kuatkanlah hatimu dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan janganlah gentar, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke mana saja engkau pergi.

Yosua 1:9

Apakah makna dari Yosua 1:9?

Kitab Yosua menceritakan tentang penaklukan Tanah Perjanjian oleh bangsa Israel di bawah kepemimpinan Yosua, yang menggantikan Musa sebagai pemimpin bangsa Israel. Bangsa Israel telah mengembara di padang gurun selama 40 tahun, karena pemberontakan mereka kepada Allah. Mereka takut kepada bangsa Kanaan, dan menolak panggilan Allah untuk memasuki tanah perjanjian. Sekarang waktu penghakiman mereka telah tiba.hampir berakhir dan Yosua bersiap untuk memimpin bangsa Israel memasuki tanah yang telah dijanjikan Tuhan kepada mereka.

Lihat juga: 27 Ayat Alkitab yang Menguatkan untuk Membantu Anda Memerangi Depresi

Sekali lagi, bangsa Israel akan menghadapi banyak tantangan dan peperangan, dan Tuhan memerintahkan mereka untuk tidak takut dan tetap percaya kepada-Nya.

Yosua 1:9 berkata, "Bukankah aku telah memerintahkan kepadamu: Kuatkanlah hatimu dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan janganlah gentar, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke mana saja engkau pergi."

Yosua mendorong umat Israel untuk percaya pada kepemimpinan Tuhan dan menjadi kuat dan berani dalam menghadapi kesulitan.

Contoh dari Bonhoeffer

Dietrich Bonhoeffer mencontohkan ajaran Yosua 1:9 dengan menjadi kuat dan berani, dan dengan mempercayai tuntunan dan kepemimpinan Tuhan, bahkan dalam menghadapi kesulitan yang besar.

Lihat juga: Ayat-ayat Alkitab tentang Diaken - Alkitab Lyfe

Bonhoeffer menentang rezim Nazi dan merupakan seorang kritikus yang vokal terhadap penganiayaan yang mereka lakukan terhadap orang-orang Yahudi. Meskipun hal ini membahayakan dirinya, ia memilih untuk berdiri melawan kekejaman yang dilakukan. Bonhoeffer pernah berkata, "Diam dalam menghadapi kejahatan itu sendiri adalah kejahatan: Tuhan tidak akan membiarkan kita tidak bersalah. Tidak bicara adalah bicara, tidak bertindak adalah bertindak." Imannya yang kuat dan komitmennya untuk melakukan apa yang benar, bahkan dalammenghadapi risiko pribadi yang besar, adalah contoh nyata untuk menjadi kuat dan berani seperti yang diperintahkan dalam Yosua 1:9.

Bonhoeffer juga merupakan seorang advokat yang kuat untuk kaum terpinggirkan dan tertindas. Dia percaya bahwa orang Kristen memiliki tanggung jawab untuk berbicara menentang ketidakadilan dan bekerja demi kemajuan masyarakat.

Kita pun dapat menjadi kuat dan berani di tengah-tengah kesulitan, dengan mengandalkan kuasa dan kehadiran Tuhan untuk menolong kita. Berikut adalah beberapa ide:

  • Bicaralah menentang ketidakadilan dan penindasan, bahkan ketika itu sulit atau berbahaya.

  • Bekerja untuk kemajuan masyarakat melalui cara-cara damai dan tanpa kekerasan.

  • Berdiri untuk mereka yang terpinggirkan dan tertindas, dan menjadi suara bagi mereka yang tak bersuara.

  • Menumbuhkan iman yang mendalam kepada Tuhan, yang memberi kita keberanian dan kekuatan untuk melakukan apa yang benar, bahkan dalam menghadapi kesulitan besar.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kita dapat meneladani teladan iman, keberanian, dan komitmen Bonhoeffer kepada Kristus, berjuang untuk menjadi hamba Tuhan yang setia, yang taat pada perintah-Nya dan percaya pada bimbingan-Nya.

Doa untuk Hari Ini

Bapa Surgawi,

Saya datang kepada-Mu hari ini untuk meminta kekuatan dan keberanian-Mu dalam menghadapi tantangan yang saya hadapi. Saya percaya pada janji-janji-Mu bahwa Engkau tidak akan pernah meninggalkan saya dan tidak akan pernah meninggalkan saya.

Berikan aku kekuatan untuk menghadapi ketakutan dan keraguanku dengan keyakinan akan kasih-Mu yang tak pernah putus. Berikan aku kebijaksanaan untuk menghadapi situasi yang sulit dan iman untuk percaya pada rencana-Mu bagi hidupku. Berikan aku keberanian untuk berdiri teguh dalam keyakinanku dan untuk bertahan melalui rintangan apa pun yang menghadang.

Terima kasih telah menjadi batu karang dan tempat berlindung saya.

Dalam nama Yesus saya berdoa, Amin.

John Townsend

John Townsend adalah seorang penulis dan teolog Kristen yang bersemangat yang mendedikasikan hidupnya untuk mempelajari dan membagikan kabar baik dari Alkitab. Dengan pengalaman lebih dari 15 tahun dalam pelayanan pastoral, John memiliki pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan dan tantangan rohani yang dihadapi orang Kristen dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai penulis blog populer, Bible Lyfe, John berusaha untuk menginspirasi dan mendorong para pembaca untuk menghidupi iman mereka dengan tujuan dan komitmen yang diperbarui. Dia dikenal karena gaya penulisannya yang menarik, wawasan yang menggugah pikiran, dan nasihat praktis tentang bagaimana menerapkan prinsip-prinsip alkitabiah untuk menghadapi tantangan zaman modern. Selain tulisannya, John juga seorang pembicara yang dicari, memimpin seminar dan retret tentang topik-topik seperti pemuridan, doa, dan pertumbuhan rohani. Dia memegang gelar Master of Divinity dari perguruan tinggi teologi terkemuka dan saat ini tinggal di Amerika Serikat bersama keluarganya.